Air Susu Ibu/Asi
Air susu ibu dihasilkan oleh kelenjar susu pada payudara seorang
wanita yang dapat
memproduksi, biasanya dihasilkan setelah kehamilan tua atau setelah
melahirkan.
- Struktur dan Fisiologi Payudara
struktur payudara |
Semua mamalia memiliki kelenjar
mammae. Payudara manusia berbentuk kerucut, dan memanjang dari iga
kedua atau ketiga sampai iga keenam atau ketujuh. Payudara mempuyai jaringan
kelenjar, duktus, jaringan buluh limfe. Jaringan kelenjarnya terdiri atas 15-25 lobus, masing-masing
bermuara ke dalam duktus ekskretorius tersendiri yang
berakhir di puting susu. Tiap duktus
melebar ketika memasuki basis puting susu untuk membentuk sinus susu. Sinus ini berfungsi sebagai reservoir susu selama masa menyusui.
Tiap lobus dibagi
lagi menjadi 50-75 lobulus yang
bermuara ke dalam suatu duktus yang mengalirkan isinya ke dalam duktus ekskretorius lobus
itu. Puting susu dan areola mengandung otot polos yang berfungsi menyempitkan
areola dan menekan puting susu. Kontraksi otot polos membuat puting susu tegak dan keras,
dengan demikian akan mempermudah pengosongan
sinus susu. Kulit puting susu dan areola berpigmen banyak dan tidak
berambut,tetapi kadang-kadang ditemui pada areola mengandung folikel rambut. Perubahan fisiologis pada payudara
disebabkan oleh faktor-faktor berikut.
1) Pertumbuhan dan proses penuaan.
2) Daur haid.
3) Kehamilan
Pada masa kehamilan,
payudara wanita menjadi lebih penuh dan
keras. Areola lebih gelap dan puting susu menegak ketika membesar. Ketika memasuki trisemester ketiga
akan timbul kresi kekuning-kuningan yang disebut kolostrum. Setelah lahirnya anak, jika ibu tersebut menyusui dalam 24 jam,
sekresi kolostrum berhenti dan mulai timbul sekresi air susu ibu (ASI). Selama
menyusui, payudara membesar. Proses kendali neuroendokrin payudara dapat diuraikan sebagai berikut.
Menyusui menimbulkan impuls saraf yang berjalan ke hipotalamus. Hipotalamus merangsang hipofisis
anterior untuk mensekresikan prolaktin, yang bekerja pada jaringan kelenjar payudara untuk menghasilkan
air susu. Hipotalamus juga merangsang hipofisis posterior untuk menghasilkan oksitosin yang merangsang sel-sel
otot di sekitar jaringan kelenjar untuk berkontraksi dan mendorong air susu masuk ke dalam sistem duktus.
Payudara bisa mengalami kelainan, di antaranya, tumor payudara, kista, dan kanker payudara.
Karena payudara merupakan jaringan lunak sehingga kemungkinan terjadi kelainan tersebut lebih besar daripada
organ tubuh yang lain.
- Manfaat Air Susu Ibu (ASI)
Pada proses kehamilan yang normal, setelah janin berusia 9 bulan 10 hari, akan dilahirkan.
Setelah lahir, bayi akan memasuki masa pertumbuhan pasca kelahiran, Air susu ibu (ASI) mempunyai
peranan yang penting bagi seorang bayi, yaitu untuk menjaga kesehatan danmempertahankan kelangsungan hidup bayi. Ketika
seorang bayi berusia di bawah 4 bulan, mereka belum diberikan makanan tambahan, karena pencernaannya
masih halus sekali
sehingga bayi hanya memerlukan makanan khusus yang berbentuk cair, yaitu susu. ASI
mengandung zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan sangat sesuai dengan pencernaan
bayi. Keutamaan ASI lainnya adalah bebas bakteri dan dapat memberikan kekebalan pasif pada bayi, serta dapat mengurangi resiko bayi terkena infeksi.
Pemberian ASI saja pada bayi yang berumur di bawah 4 tahun ini
disebut pemberian ASI eksklusif. Ini merupakan salah satu cara untuk mencapai sasaran
kesejahteraan ibu dan anak. Tetapi dalam praktik nya ternyata di Indonesia pada
saat ini perilaku pemberian ASI eksklusif belum seperti yang diharapkan,
padahal pemerintah sudah mencanangkan program pemberian ASI eksklusif sejak tahun 1990. Faktor-faktor
yang menyebabkan
seorang ibu kurang bisa memberikan ASI terhadap bayinya, antara lain
karena kesibukan kerja, hilangnya kepercayaan diri, kurangnya penerangan,
dan sosialisasi.
No comments:
Post a Comment