taukah anda ternyata penyakit paling ganas dan mendunia bukanlah jantung ataupun HIV?
1. Demam Kuning
Demam kuning adalah penyakit virus mematikan yang
ditularkan oleh nyamuk. Pemberian nama ini karena pasien yang terinfeksi
bisa tampak kuning. Belum ada obat untuk menyembuhkan demam
kuning ini. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan mengurangi
gejala-gejala pasien, seperti demam, sakit perut, muntah, serta
pendarahan dari mulut, hidung dan mata. Ada 30.000 kematian
akibat demam kuning setiap tahunnya, biasanya paling banyak di daerah
tropis. Saat ini, vaksinasi adalah tindakan pencegahan paling penting
terhadap demam kuning.
2. Tifus
Tifus masih lazim di
negara-negara berkembang, sehingga para wisatawan asing harus
divaksinasi terhadapnya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella
typhi yang dibawa ke aliran darah dan saluran pencernaan. Gejala-gejala
tifus seperti demam yang berkelanjutan, lemah, sakit perut, sakit
kepala dan hilangnya nafsu makan. Pada beberapa kasus, terdapat ruam dan
bintik-bintik merah pada pasein. Demam tifus biasanya diobati dengan
antibiotik yang dapat menghilang infeksi selama 2-3 hari.
3. Flu Spanyol
Antara
tahun 1918 dan 1919, flu Spanyol telah membunuh 20 hingga 40 juta
orang. Ini benar-benar bencana global. Flu mematikan ini menyerang orang
usia 20 sampai 40 tahun, dan menginfeksi 28 persen penduduk Amerika. Gejala
flu Spanyol lebih parah daripada flu musiman biasanya. Pasien akan
menggigil dan mengalami kelelahan ekstrim, serta terdapat cairan di
paru-parunya. Wajah pasien terlihat coklat dan ungu, dan kakinya akan
menjadi hitam.
4. Cacar
Cacar muncul dari virus variola ribuan
tahun yang lalu, dan World Health Organization (WHO) baru mengeluarkan
sertifikat untuk pemberantasan penyakit ini pada tahun 1979, dan sukses
melalui kampanye vaksinasi. Namun penyakit cacar ini telah membunuh sekitar 60 juta orang di Eropa
pada abad ke-18. Dan diperkirakan 300-500 juta kematian di seluruh dunia
pada abad ke-20 diakibatkan oleh penyakit ini juga. Efek jangka
panjangnya adalah cacat pada kulit, infertilitas, dan kadang-kadang
kebutaan. Gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh dan
ruam. Dahulu virus ini digunakan sebagai senjata biologis perang, perkembangannya sampai sekarang masih dilakukan secara rahasia, bahkan baru-baru ini banyak ahli yang menggabungkannya dengan virus jenis baru, sehingga yang sudah kebal dapat tertular kembali oleh virus gabungan tersebut
5. Malaria
Malaria telah membunuh 2 juta orang per tahun
dan menyebabkan 400 hingga 900 juta kasus deman setiap tahunnya.
Parasit malaria ditularkan oleh nyamuk, dan mereka berkembang biak di
sel darah merah. Gejalanya seperti anemia, demam, mual, dan pada
beberapa kasus ekstrim dapat menyebabkan koma hingga kematian. Malaria
merupakan permasalahan terbesar di daerah tropik dan subtropik di dunia.
6. Kolera
Kolera
menyebabkan delapan wabah sepanjang sejarah, dimulai pada tahun 1817.
Penyakit ini berasal dari air kotor Sungai Gangga di India dan meledak
selama festival di Calcutta. Penyakit ini berpindah ke bagian India
lainnya, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia melalui air yang
terkontaminasi dan juga melalui kotoran korban. Wabah terbaru pada tahun
1947 menyerang 20.500 orang di Mesir.
7. Pes
Penyakit pes
yang lebih dikenal dengan "Black Death", merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti, paling sering dibawa oleh hewan
pengerat dan kutu. Pada abad pertengahan, jutaan orang di
seluruh Eropa meninggal karena wabah yang diakibatkan oleh kutu tikus
yang banyak terdapat di rumah-rumah dan perkantoran. Sekarang
telah ada antibiotik yang efisien mengobati penyakit ini jika terdeteksi
secara dini. Namun jika seseorang telah terinfeksi dan tidak segera
diobati, cenderung menyebabkan kematian. Wabah pes ini terkadang masih
terjadi pada masyarakat di pedesaan
No comments:
Post a Comment