Hibridisasi
Linnaeus
mengemukakan sebuah bastar asli dari berbagai jenis tumbuhan. Pada permulaan
tahun 1800 hingga akhir 1900 pembastaran masih dipercaya sebagai titik awal
daripada jenis baru. Menjelang tahun 1950 beberapa ahli tumbuhan bunga enggan
untuk mengenal bastar di alam, sekarang sistematik tumbuhan menampakkan
bastar-bastar yang umum dalam generasi yang jelas. Bunga matahari (Helianthtts)
dan oak (Quercus) mempunyai jenis yang sulit untuk didefinisikan,
sebab mempunyai khusus yang tidak jelas bastar jenisnya.
Pembastaran
alam lebih sering terjadi pada tumbuhan tahunan daripada tumbuhan setahun.
Pembastaran khusus lebih dikenal pada tumbuhan daripada hewan.
Ada beberapa
sebab antara lain :
1. Isolasi etologi lebih efektif pada
hewan.
2. Ahli hewan barangkali tidak melihat
hibridisasi sebab hewan tidak mudahj dikumpulkan seperti tumbuhan.
3. Akibat struktumya yang komplek dan
akibat perkembangan hewan dalamj hubungannya dengan tumbuhan, pembastaran lebih
mungkin untuk] menimbulkan masalah dalam hubungan gen dan perkembangan hewan j
daripada tumbuhan.
Generasi
bastar pertama biasanya mempunyai sifat khusus yang intermediet dari
jenis induknya. Seperti bastar-bastar menampakkan persilangan (selang selingjj
diantara induk-induknya. Dalam kebutuhan tempat, mereka selalu mempertahankan persaingan
jika tidak merubah lingkungan atau jika tidak berintermediate pada temp yang
cocok. Sebagai contoh peristiwa ini terjadi antara Vernonia
vasciculata dan Vernonia balwinii.
Pada hibridisasi alam, generasi
bastar pertama khusus back cross satu dari jenis nduk. Beberapa alasan untuk
ini tumbuh-tumbuhan dengan genotip induk sel bertambah dari persilangan
dengan anggota dari kelompok induk. Kesuburan jastar-bastar dapat lebih rendah,
begitu juga hasilnya kurang dapat hidup, karena sebagian bastar umumnya
berpengaruh dari pembastaran khusus adalah keberhasila jack cross dari bastar
dengan induk-induknya. Bastar-bastar back cross selalu lebil jerhasil sebab
mereka memelihara untuk menyesuaikan dengan induknya.
No comments:
Post a Comment