Tuesday, November 20, 2012

Nameless

Selalu saja seperti saat semua disini, seperti yang mereka katakan, aku memang cuma seorang anak badung yang tak punya pikiran, selalu saja mereka yang menjadi patokan, mereka selalu saja mengiyakan dan setuju dengan semua yang mereka katakan, ya memang mayoritas itu yang menang, mayoritas seperti itu ya semua mengikuti menjadi seperti itu, mayoritas menjadi merah maka merekapun menjadi merah, dan yang menyesakan dada semua itu ada aturannya kata mereka, aturan yang dibuat para mayoritas, apakah ini yang disebut demokrasi? Apakah ini yang disebut kemerdekaan dimana mayoritas yang menentukan, apakah selalu terbatas dengan mayoritas dan selalu terbatas pada kata umumnya, biasanya, kebanyakan apakah itu yang menjadi ukuran? Aturan yang mereka terapkan selalu saja mengacu pada mayoritas, kebenaran dimata mayoritas menjadi kebenaran mereka, lalu kemanakah kebenaran bagi minoritas? Sejak kapan mayiritas berhak menghakimi minoritas, sejak kapan minoritas menjadi tersalahkan dimata mereka kaum mayoritas.

Hidup itu nyata tapi apakah kehidupan itu benar? Taukah kamu tidak ada yang benar atau salah dalam hidup? Yang ada dalam kehidupan itu rugi, untung atau tidak keduanya, apakah selama ini minoritas itu merugikan mayoritas? Apakah menjadi mayoritas itu selalu menguntungkan? Lalu dimana letak kesalahan menjadi minoritas, apakah ada yang rugi jika ada yang menjadi minoritas, hanya saja mengapa kalian selalu memandang rendah kami, memangnya kalian bisa tertawa lepas seperti kami, apakah kalian juga menikmati hidup, namun mengapa kalian merenggut semua itu dari kami, tawa kami nikmat kami hidup kami, sejak kapan kalian mendapat kekuasaan tuhan dengan mengatakan yang benar salah sedang pada kenyataannya tak ada yang salah dengan yang kami lakukan, kami hanya ingin menikmati hidup kami tanpa mengganggu hidup yang lain


No comments:

Post a Comment